SEMIOTIKA DALAM FILM DOKUMENTER SEXY KILLER

 PENDAHULUAN 

1. Latar Belakang    

    “Sexy Killers” merupakan sebuah film yang diproduksi oleh Watchdoc Documentary yang merupakan rumah produksi film-film dokumenter tentang Indonesia. Film yang diproduksi Watchdoc adalah film-film dokumenter yang kritis. Watchdoc menyodorkan fakta-fakta dari rangkaian investigasi yang dirancang oleh para kru. Tak ayal dokumenter garapan Watchdoc memberikan banyak perspektif, yang mana dapat membantu para penonton mengupas persoalan dari berbagai sudut. Melalui film “Sexy Killers”, Watchdoc seolah ingin menyetrum penonton. Mengangkat isu seksi yang relevan dengan iklim Indonesia saat ini. Watchdoc menyuguhkan fakta kelam di balik terangnya lampu-lampu kota.    

    Film karya Watchdoc yang di publis pada tanggal 13 April 2019 tersebut dengan durasi 1 jam 28 menit dan berhasil ditonton 19 juta kali dengan pencapaian 861 subscriber dalam jangka waktu satu minggu berhasil menarik perhatian masyarakat, dan juga netizen di beberapa media sosial, publik media sosial dan kemudian membagikan link untuk bisa disaksikan seluruh masyarakat Indonesia. Dikarenakan tepat sebelum terselenggaranya pemilihan umum, film Sexy Killers yang mengungkap tabir dibalik rezim kekuasaan dalam pembangunan infrastruktur yang dirasakan sulit oleh masyarakat. Kehadiran Sexy Killers bisa menjadi acuan penilaian masyarakat untuk menentukan pilihannya, atau tidak berpengaruh sama sekali terhadap pilihannya dan bisa jadi film ini dipahami hanya sekedar informasi belaka terhadap keadaan situasi bangsa ini. Tentu hal ini menjadi fenomena menarik untuk diketahui, dengan menggunakan semanalisis dan intertekstualitas Julia Kristeva dalam penerapannya terhadap pemaknaan teks film. Penelitian ini mencoba menjelaskan bagaimana setiap dari kita memaknai secara berbeda kemunculan film Sexy Killers. Sastra yang merupakan sebuah pengikat antara fenomena yang muncul dengan baik.

    Batu bara merupakan sumber daya penghasil energi yang menghalirkan listrik. Namun antara listrik dan batu bara hanya sebagian kecil cerita dalam film ini. Bertetangga dengan tambang batu bara, penonton diajak ke pinggiran Kota Samarinda. Sejumlah petani yang berada tak jauh dari tambang batu bara. Selama bertahun-tahun mengalami krisis air bersih. Tambang batubara masuh menghancurkan jalur air bersih. Baik untuk kebutuhan sehari-hari, maupun bertani.

    pola pikir makna yang dihasilkan oleh manusia, haruslah menjadi sebuah acuan bagi masyarakat dalam melihat munculnya sebuah fenomena yang terjadi, baik berupa tindakan, pernyataan, maupun tulisan yang mana ketika dilihat pada era sekarang ini semakin hari, semakin berkembang kian pesat. Dikarenakan masyarakat juga harus membutuhkan sebuah alat untuk melindungi diri mereka dari sebuah sikap yang salah yang dapat menganggu kestabilan kondisi sosial, baik secara nyata maupun dalam dunia maya.

   Semiotika adalah sebuah bidang ilmu yang mengkaji tentang peran tanda, dalam kata lain sebuah bahasa atau perkataan orang sebagai bagian dari kehidupan sosial. Ada dua tokoh kunci yang mengembangkan semiotika yakni Ferdinand de Saussure seorang tokoh tradisi strukturalis yang mengembangkan dasar-dasar linguistik umum dimana pemikirannya, bahwa bahasa merupakan suatu sistem tanda. Tokoh selanjutnya ialah Charles Sanders Peirce yang merupakan seorang yang banyak memberikan dasar-dasar paradigmatik terhadap semiotika. Istilah semiotika sendiri sebenarnya justru mengacu pada pemikiran Peirce, sementara tradisi Saussure yang dikembangkan oleh Roland Barthers yang lebih dikenal dengan istilah seminiologi meskipun kedua istilah tersebut mengacu pada ilmu yang sama. Berbeda dengan Saussure, semiotika Peirce lebih banyak didasari pemikirannya tentang logika. Pemikiran Peirce sederhana, logika adalah mempelajari tentang bagaimana orang bernalar, sedangkan penalaran itu menurut Peirce dilakukan melalui tanda-tanda. Selain logika Peirce juga mengembangkan ilmu bahasa, sehingga sebenarnya ia juga sebagai filsuf bahasa.

B. Rumusan Masalah

 apa tujuan film dokumenter sexy killer di buat?

C.Tujuan

Untuk mengetahui Analisis Semiotika dalam film Dokumenter Sexy Killer.

D. Pemabahasan

    Dalam analisa menggunakan semiotika dari Julia Kristeva ini dalam film “Sexy Killers”, tentu kita akan menggunakan teori Semanalisis terlebih dahulu kemudian menentukan yang dinamakan dengan Genotek dan Fenotek, yang berlanjut pada ranah signifikasi dan signifiance, kemudian yang terakhir adalah menerapkan Intertekstualitas dari film “Sexy Killers” tersebut, yang akan dianalisa sebagai berikut. Dalam menganalisa film “Sexy Killers” ini, yang pertama yang kita gunakan adalah sebuah pendekatan yang disebut dengan pendekatan semanalisis, film dokumenter yang sinopsisnya penulis sudah dijelaskan di atas tentu terdapat makna yang berbeda pada tiap-tiap orang yang menonton film tersebut. Jika kita menggunakan pendekatakan semanalisis dari Julia Kristeva, maka kita harus membagi dulu mana yang disebut dengan genotek dan juga fenotek. Genotek adalah teks yang mempunyai kemungkinan tak terbatas yang menjadi substratum bagi teks-teks aktual, yang juga mencakup seluruh kemungkinan yang dimiliki oleh bahasa di masa lampau, sekarang, dan masa yang akan datang sebelum tertimbun dan tenggelam di dalam fenotek (dalam hal ini media yang menjadi objek penelitiannya). Sedangkan fenotek adalah teks aktual yang bersumber dari genoteks atau sesuai dengan bahasa komunikasi, yang meliputi seluruh fenomena dan ciri-ciri yang dimiliki oleh struktur bahasa, kaidah-kaidah genre, bentuk melismatik yang terkode, idiolek pengarang dan gaya interpretasi.

    Dalam fase ini dapat tergambar jelas bahwa makna yang lahir atas pemaknaan yang dilakukan sesorang terhadap film tersebut, juga pada fase ini kita diberi penjelas untuk melihat sesorang dalam memaknai film tersebut. Dikarenakan dalam hal penciptaan makna dari pikiran manusia pastilah terjadi perbedaan satu sama lain dikarenakan adanya sebuah latar belakang dari orang tersebut. Bisa dicontohkan apabila orang tersebut memaknai film tersebut dari posisinya sebagai pejabat yang mana pekerjaan itu adalah sebuah proses untuk mengembangkan teknologi di Indonesia, maupun rakyat yang dikatakan tertindas dalam film tersebut maka kedua pihak berada pada posisi signifikasi, yakni makna yang dihasilkan masih melembaga dan masih dikontrol oleh lembaga maupun dikontrol secara sosial.

Gambar1.1 
sumber Watchdoc


Pesan yang disampaikan  adalah bentuk penolakanmasyarakat karimun jawa yang sebelumnya melawan kapal-kapal tongkang batu bara untuk melewati kawasan konservasi taman nasional karimun jawa yang dapat menyebabkan kerusakan. Selanjutnya Mat Juri sebagai salah satu anggota kapal yang mengawasi kapal tongkang tersebut, meminta damai dengan mengecet badan kapal tongkat dengan tulisan “coral not coal yang artinya karang bukan batu bara” dengan menggunakan air ramah lingkungan.

E. Simpulan

Dari hasil penjelasan penerapan teori semiotika di atas, yang mana identik dengan bahasa puitis. Namun pada penerapan di atas kita dapat melihat bagaimana teori tersebut diterapkan pada aspek lain seperti pada sebuah media yakni film-film yang muncul, seperti pada film “Sexy Killers” ini. Sehingga dapat ditemukan dalam pendekatan semanalisisnya Kristeva hingga intertekstualitas yang tadinya terfokus pada sebuah teks, namun pada bagian ini terfokus pada sebuah film, yang mana film tersebut juga dimulai dari sebuah teks-teks yang dikumpulkan secara utuh kemudian disentuh dengan kreatifitas manusia sehingga terjadi sebuah film. Dalam semiotika Julia Kristeva juga terlihat bagaimana sebuah film “Sexy Killers” juga tidak bisa dimaknai secara otoriter, dikarenakan setiap orang pun pasti mempunyai hak untuk memaknai film tersebut menurut latar belakang masing-masing orang, terlebih lagi film tersebut sudah menjadi bahan konsumsi publik, yang mana dibebaskan kepada siapa saja untuk memaknai film tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alfia Abdullah (2019) Sexy Killer dalam Semiotika Julia Kristave, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta,




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Significant Form Clive Bell

Belajar Mengerti Perasaan Orang Lain

Lukisan Nyi Roro Kidul karya Basuki Abdullah